Kemandirian FOSS Indonesia?
October 20, 2009 2 Comments
Bulan ini sampai nopember diminta teman untuk gabung buat Roadmap FOSS Indonesia. Kerjaan ini di Kominfo. Pertemuan pertama ketemu dengan beberapa orang dari BPPT/Ristek, Aspiluki dan Pak Made Wiryana sebagai salah satu god father FOSS di Indonesia. Pertemuan yang menarik dengan masukan yang sangat konstruktif.
Kalau 5 tahun ke depan, mungkinkan sebagian besar layanan publik menggunakan FOSS yang diproduksi oleh anak negeri? Mungkinkan 10 tahun ke depan FOSS semakin banyak diadopsi oleh sektor swasta bahkan bisa menjadi salah satu komoditi ekspor, seiring dengan tumbuhnya industri perangkat lunak di Indonesia dan sinergisme dunia pendidikan, pelatihan dan penelitian?
Kami sekarang sedang mengumpulkan berbagai literatur penunjang, khususnya bagaimana FOSS yang sudah berhasil di negara-negara lainnya. Kalau ada masukan, sangat berterima kasih.
Kalau aku sih lebih baik semua orang yg mau bicara ttg Open Source itu baca buku O’Reilly – Producing Open Source Software: http://oreilly.com/catalog/9780596007591 , yg bikin bukunya lead developernya Subversion.
Kalau sudah faham, baru tim perumus kebijakan FOSS Indonesia ini bisa bikin gimana caranya membuat ekosistem opensource di Indonesia, mulai dari developer, user, vendor software, vendor hardware, universitas dan pemerintah bisa kerja bareng saling membantu. Aku juga melihat orang Indonesia gak punya kemampuan utk memanage ekosistem ini sehingga semua orang bisa hidup disitu.
Suwun Fan,
Masukan yang sangat penting. Kemarin ini jadi topik penting yang dibahas, terutama diangkat sama Pak Wiryana. Kesan pertama memang pemerintah belum terlalu ngeh dengan keinginannya sendiri.